Minggu, 17 September 2017

Tradisi Malam Satu Suro



Bermula saat zaman Sultan Agung sekitar tahun 1613-1645. Saat itu, masyarakat banyak mengikuti sistem penanggalan tahun Saka yang diwarisi dari tradisi Hindu. Hal ini sangat bertentangan dengan masa Sultan Agung yang menggunakan sistem kalender Hijriah yang diajarkan dalam Islam.
Sultan Agung kemudian berinisiatif untuk memperluas ajaran Islam di tanah Jawa dengan menggunakan metode perpaduan antara tradisi Jawa dan Islam.
Sebagai dampak perpaduan tradisi Jawa dan Islam, dipilihlah tanggal 1 Muharam yang kemudian ditetapkan sebagai tahun baru Jawa. Hingga saat ini, setiap tahunnya tradisi malam satu Suro selalu diperingati dgn berbagai acara doa,dzikir,ruwatan mandi yg bertujuan,utk pembersihan diri pengisian rohani untuk persiapan menjalani aktivitas satu tahun berikutnya,,*Semoga kita mendapatkan rohmat dan Ridho ilahi,agar ibadah kita di terima,usaha kita ada hasilnya,*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar